
Cerita Izza Ul Haque, Siswa X MIPA A yang Sudah Percaya Diri Menjadi Khotiib Jumat
Membawakan tema memuliakan para ulama, Jumat, 14 Oktober 2022, Izza Ul haque tampak percaya diri menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Al Akbar Wonorejo, Sardonoharjo, Ngaglik Sleman.
Ia tertarik menyampaikan tema tersebut dikarenakan rasa cintanya kepada para ulama, serta terngiang banyaknya para ulama yang wafat lantaran wabah covid 19 beberapa waktu melanda negeri. Ia teringat Syaikh Ali Jaber, Ust Mu'inudinillah, termasuk pengasuh sekaligus pendiri ponpes Modern Miftahunnajah, KH Didik Purwodarsono.
Dikesempatannya bisa menyampaikan ilmu dihadapan para jama'ah, ia berharap semakin banyak masyarakat atau jama'ah yang bisa diajak bersama-sama mencintai, memuliakan, dan menjaga ulama. "..Kan jika banyak ulama wafat, maka itu tanda tercerabutnya ilmu, " ungkapnya.
Ia mendapatkan amanah menjadi Khotiib Jumat dari kepala Madrasah karena dinilai memiliki skill komunikasi yang baik dan juga mampu membawakan materi secara sistematis.
Saat dijumpai disela halaqoh Jumat malam, dengan penuh semangat dan rasa bangga Izza bercerita tentang dirinya hingga akhirnya beberapa kali diberi amanah menyampaikan pidato ataupun khotbah Jumat.
"Ada kebanggaan, karena yang lebih senior kakak tingkat dan lebih hebat penyampaiannya banyak," terangnya.
Awalnya ia mulai perdana berlatih menjadi khotiib adalah kelas 9 MTs di pondok Miftahunnajah. Ia diwajibkan mengikuti ujian pelajaran diniyah yakni khitobah (pidato). Bersama rekannya, Bintang, kepercayaan dirinya mulai terbangun. "Awalnya ujian pondok ada materi khotbah, kita (Izza dan Bintang) di tes kemampuan pidatonya di mushola pondok di hadapan sekitar 50 an santri dan para ustadz, " terangnya.
Ia mengaku nervous/grogi, karena hal itu baru pertama kali dan pengalaman baru yang dilakukannya sejak kecil. "Deg-degan walaupun di hadapan sesama santri," lanjutnya sembari senyum mengingat-ingat peristiwa itu.
Dengan adanya program ini di jenjang aliyah, ia mengaku senang dan bangga karena kemampuan berkomunikasi para santri bisa terus di asah dan juga sebagai bentuk aktualisasi diri bagi para santri.
Tercatat Izza tampil selama di pesantren sudah tiga kali. Yakni menjadi siswa terpilih menyampaikan pidato perwakilan wisudawan saat acara Akhirussanah tingkat MTs, dan 2 kali menjadi khotib jumat yakni 1 kali di masjid Jami' Miftahunnajah, dan 1 kali di Masjid Al Akbar.
Ia masih teringat materi perdananya saat menjadi Khotiib di masjid Jami' Miftahunnajah adalah menyampaikan 4 sifat manusia dalam kuadran matematika. Meskipun sudah pernah, jika di tempat dan suasana yang baru rasa grogi selalu muncul, meskipun saat ini ia sudah mampu mengendalikan.
"Kesan pesan pertama masih nervous karena berhadapan dgn masyarakat. Ada rasa bangga, karena saya masih baru, banyak senior lebih bagus dari saya.." ungkapnya.
"Apalagi saat pidato Akhirussanah, ga bawa teks, semua dengar, suara lantang, kaki jadi gemetar.." ceritanya mengalir sambil tersenyum mengingat-ingat peristiwa yang sudah berlalu 1 tahun lalu itu.
Saat ini skill Izza sudah cukup terasah. Melalui program-program yang sudah ada, Izza bisa terus mengasah kemampuan berkomunikasi, mental, dan juga memperdalam konten materi yang disampaikan. Beberapa program yang diajarkan di pesantren misalnya pembekalan public speaking, praktik pidato/ khitobah setiap malam Ahad, kultum selepas sholat, menjadi MC atau moderator acara-acara OSIS, penceramah tarawih dan kultum ramadhan, dan banyak lagi.
Santri kelahiran Ngemplak, Caturharjo, Sleman, Sleman, 10 April 2007 ini juga berbagi tips agar ketika menyampaikan khotbah atau berpidato bisa lancar.
"Khotbah biasanya nyrimpet. Alhamdulillah saya lancar".
"Biasanya ngomongnya kecepetan, kedua belum menguasai teksnya, dan mulutnya dibuka, jangan pelit-pelit", jelasnya.
Izza melanjutkan, pengalaman dan ilmu ini ia dapatkan saat duduk di pondok MTs-nya. Ia belajar dari dua sosok guru yang ia anggap berperan besar dalam kemampuan berpidatonya. Pertama dari kakak kelasnya Akrom Faiz dan kedua dari Musyrifnya Ustadz Sa'ad.
"Belajar dari kakak kelas waktu MTs... Ada 2 orang Arqom Faiz dan musyrif Ustadz Sa'ad"
"Kak Faiz tekniknya, ust Saad lebih ke arah motivasi biar PDnya.." sambung pria berbadan bongsor ini.
Ke depan, ia berharap semakin banyak orang yang masuk pesantren ini, karena menurutnya kelak para pemuda adalah generasi penerus yang akan menggantikan para pemimpin sekarang. Di pesantren skill yang diperlukan semua tersedia termasuk bekal menjadi seorang pemimpin.
"Santri sangat pantas menjadi seorang pemimpin. Jadi keunggulan santri, siapapun dia berpotensi jadi pemimpin, karena di pondok itu mandiri dan bersosialisasi. Semoga lulusan MTs dan MA Miftahunnajah kelak menjadi para pemimpin yg amanah," harapnya.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MA Miftahunnajah Sleman Gelar Rihlah ke Masjid Kampus UGM, Para Santri Merasakan Semangat Ramadhan yang Baru
Sleman, 6 Maret 2025 — Dalam rangka memperdalam pengalaman ruhiyah di bulan Ramadhan, MA Miftahunnajah Sleman mengadakan kegiatan rihlah ke Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (
Tips Sehat Berpuasa di MA Miftahunnajah Sleman
Sleman, 3 Maret 2025 – Madrasah Aliyah Miftahunnajah Sleman bekerja sama dengan BSMR (Bulan Sabit Merah Remaja) mengadakan kegiatan seminar bertema Tips Sehat Berpuasa. Acara ini
MA Miftahunnajah Sleman Gelar Sosialisasi Tanaman Obat Bersama STIKES Surya Global
Sleman, 14 Februari 2025 - Madrasah Aliyah (MA) Miftahunnajah Sleman mengadakan kegiatan "Sosialisasi Tanaman Obat" yang diisi oleh para dosen dari STIKES Surya Global. Acara ini bertuj
Kontingen MA Miftahunnajah Sleman Juara di Kejuaraan Tapak Suci Tingkat Wilayah DIY 2025
Sleman, 16 Februari 2025 – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh santri MA Miftahunnajah Sleman dalam ajang Kejuaraan Tapak Suci Tingkat Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogya
Persiapan Menyambut Ramadhan di MA Miftahunnajah Sleman: Shalat Qiyamullail Berjama'ah dan Rencana Shalat Tarawih Satu Juz
Selama bulan Sya'ban, MA Miftahunnajah Sleman mengadakan serangkaian kegiatan ruhiyah sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan. Salah satunya adalah dengan membiasakan shalat qiyamull
Kajian Tarhib Ramadhan: "Kesiapan Jiwa Menyambut Bulan Mulia"
Kegiatan Tarhib Ramadhan di Masjid MA Miftahunnajah, Ahad, 9 Februari 2025, berlangsung dengan penuh semangat dan kebahagiaan, diikuti oleh asatidz, karyawan, para wali, dan santri MA M
Kajian Tarhib Ramadhan: Mempersiapkan Diri dengan Kebahagiaan Hakiki
Sleman, 9 Februari 2025 – MA Miftahunnajah kembali menggelar Kajian Ahad Pagi dalam rangka Tarhib Ramadhan. Acara yang diadakan di aula pesantren ini menghadirkan Ustadz Cahyadi T
Kajian Literasi "Bikin Belajar Selezat Coklat" di MA Miftahunnajah
Sleman, 8 Februari 2025 – MA Miftahunnajah kembali mengadakan kegiatan inspiratif untuk mendukung literasi santri melalui Kajian Literasi bertema "Bikin Belajar Selezat Coklat". A
MA Miftahunnajah Sleman Raih Juara Umum 2 dalam Lomba Tapak Suci Tingkat SMA/SMK se Kabupaten Sleman
Sleman, 7 Februari 2025 – Dalam ajang lomba Kejuaraan Pencak Silat Tapak Suci PDMSC2 tingkat SMA/SMK yang diselenggarakan pada 4-6 Februari 2025 di Sleman City Hall, MA Mift
PPM Miftahunnajah Sleman Bekerjasama dengan IZI Bantu Warga Gunungkidul Atasi Krisis Air Bersih
Kamis, 17 Oktober 2024 – PPM Miftahunnajah Sleman, berkolaborasi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 22 tangki air bersih ke wilay
Masya Allah bagus